Data menunjukkan bahwa lebih dari 1 juta orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat, menyebabkan potensi nilai ekonomi yang hilang bagi Indonesia. Rasio dokter di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan standar Dunia. Jumlah dokter di Indonesia saat ini hanya mencapai 0,47 per 1.000 penduduk, jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan 1 dokter per 1.000 penduduk.
Menurut WHO dan World Bank, rasio jumlah dokter di Indonesia berada di 0,47 per 1.000 penduduk, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan rasio dokter terendah ketiga di ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam sektor kesehatan.
Pemerintah Indonesia perlu memperhatikan masalah ini dengan serius karena tidak hanya berkaitan dengan kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak pada perekonomian negara.