Tampang

Kebanyakan Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Bisa Berakhibat Kematian

16 Sep 2017 21:41 wib. 3.045
0 0
Kebanyakan Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Bisa Berakhibat Kematian

Makan cokelat

Jangan salah. Bukan hanya rokok yang membunuhmu. Melainkan cokelat pun juga memiliki dampak buruk berupa kematian apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Jika seseorang makan cokelat sekitar 10 kilogram dalam satu kali kesempatan, komplikasi yang mungkin bakal dideritanya adalah pendarahan internal, epilepsi, diare, mual, dan bahkan kematian. Meskipun tidak sampai 10kg, tetap saja semua yang berlebihan itu tidak baik. Dan kebetulan, berlebihan makan cokelat dapat berujung pada liang lahat.

Minum minuman alkohol

Kalau yang satu ini bukan lagi rahasia. Namun perlu dicermati. Khususnya bagi Anda yang kecanduan alkohol, sebaiknya hentikan sekarang juga.
Pasalnya, orang yang sudah kecanduan alkohol cenderung ingin minum terus. Faktanya, minuman yang mengandung 40 persen alkohol jika diminum lebih dari 1,5 liter hanya dalam jangka waktu satu jam, maka itu sangat mematikan. Jauhi alcohol

Rokok

Sama dengan alkohol, rokok juga mematikan lho. Jika sebatang rokok memiliki kandungan 0,8mg nikotin di dalamnya dan Anda merokok 75 batang dalam sehari dengan intensitas tinggi. 
Selamat, Anda punya tiket bebas hambatan meet and greet dengan Malaikat Maut.

Makan apel

Makan apel? BUkankah apel adalah buah yang sehat. Ya, tentu saja. Tapi itu sehat jika dikonsumsi dengan cara dan takaran yang benar. 
Apel bisa menjadi bahaya bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi dengan jumlah besar. Jumlah besar yang dihitung di sini adalah lebih dari 18 buah apel yang dikonsumsi sekaligus.
Kematian bisa terjadi lantaran kandungan sianida yang terdapat pada apel akan membuat Anda tak lagi dapat hidup di dunia ini.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.