"Tapi virusnya tidak stabil, itu selalu bermutasi - bermasalah karena virus bisa menjadi kebal terhadap obat yang efektif."
Penelitian yang dipublikasikan dalam Prosiding National Academy of Sciences, merupakan langkah awal untuk memungkinkan dokter mengarahkan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk menangkis penyakit dengan lebih baik. Metode ini berbeda dari metode tradisional yang menargetkan virus yang pada akhirnya dapat menjadi resisten terhadap terapi medis tertentu.
Sekitar 37 juta orang di seluruh dunia memiliki HIV dan 20 juta menerima terapi antiviral pada tahun 2016, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Meskipun kebanyakan dapat berefek dengan baik dengan pengobatan penekan HIV, semakin banyak orang yang mengalami resistansi terhadap obat.