Sejumlah pasien mengaku makin bingung dengan aturan baru. Apalagi bagi lansia atau pasien kronis yang terbiasa kontrol rutin langsung ke rumah sakit.
“Dulu tinggal tunjukkan kartu BPJS, sekarang harus balik lagi ke puskesmas untuk dapat rujukan digital. Ribet sekali,” ujar Pak Slamet, pasien hipertensi di Jakarta Selatan.
Masalah makin rumit di wilayah pedesaan, di mana infrastruktur digital masih tertinggal. Belum semua FKTP memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan aplikasi BPJS Health.
Masalah Teknis: Server Sibuk dan Akses Terbatas
Banyak dokter dan tenaga medis mengeluhkan sistem yang belum stabil. Error sistem, lambatnya koneksi, dan antrean rujukan digital menyebabkan pelayanan menjadi tidak efisien.
“Kita diminta hemat waktu, tapi justru terhambat karena sistem sering eror,” ungkap dr. Nina.
Tujuan Baik, Eksekusi Kurang Matang
Pemerintah mengklaim kebijakan ini bertujuan menekan rujukan yang tidak perlu, memperbaiki manajemen kasus, dan memastikan pasien hanya dirujuk bila memenuhi syarat medis yang jelas.