Dari segi kesehatan mental, efek samping dari konsumsi makanan cepat saji juga patut diperhatikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa diet tinggi makanan cepat saji dapat berhubungan dengan risiko depresi yang lebih tinggi. Makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak juga dapat mempengaruhi suasana hati dan level energi, sehingga membuat seseorang merasa lelah dan terganggu secara emosional.
Senantiasa mengonsumsi makanan cepat saji juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kadar gula tinggi dalam makanan ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes, yang memiliki banyak komplikasi kesehatan yang serius.
Kesehatan gigi juga menjadi salah satu perhatian penting ketika berbicara tentang efek samping dari makanan cepat saji. Kandungan gula yang tinggi dalam makanan ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan meningkatkan risiko pembentukan gigi berlubang. Gigi yang tidak dirawat dengan baik dapat berujung pada masalah kesehatan mulut yang lebih serius.
Selain efek-efek di atas, konsumsi makanan cepat saji juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Makanan yang tinggi lemak dan gula dapat membuat tubuh tetap aktif dan berdampak negatif pada kualitas tidur. Tidur yang tidak berkualitas dapat memperburuk kesehatan secara keseluruhan dan mengganggu berbagai fungsi tubuh.