Tanpa disadari, masyarakat Indonesia ternyata dapat mengonsumsi mikroplastik dalam jumlah sangat banyak setiap hari. Penelitian terbaru di jurnal Environmental Science & Technology mengungkapkan bahwa orang Indonesia tercatat sebagai konsumen mikroplastik terbesar di dunia sciencedirect.com+7news.cornell.edu+7arabnews.com+7.
Apa Itu Mikroplastik dan Kenapa Ini Mengkhawatirkan?
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil (kurang dari 5 mm) yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman. Paparan mikroplastik sudah dikaitkan dengan beragam gangguan kesehatan, termasuk kanker, masalah pernapasan, penyakit jantung, sampai penyakit radang usus .
Menurut studi Cornell University yang menganalisis 109 negara, masyarakat Indonesia mengonsumsi rata-rata 15 gram mikroplastik per bulan—jumlah yang setara tiga kartu kredit per bulan. Peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Malaysia dan Filipina kompas.id+4news.cornell.edu+4nationthailand.com+4.
Lima Sumber Utama Paparan Mikroplastik
Berikut ini lima produk sehari-hari yang menjadi penyumbang terbesar mikroplastik, menurut laporan Euro News dan studi ilmiah lainnya:
-
Talenan Plastik
Penelitian dari American Chemical Society menyebutkan talenan plastik dapat melepaskan hingga 79,4 juta partikel mikroplastik polipropilena setiap tahun. Alternatif yang lebih aman adalah talenan kaca atau serat kertas bebas plastik pubmed.ncbi.nlm.nih.gov+10medicalchannelasia.com+10arabnews.com+10.
-
Kantong Teh Celup
Sebagian besar kantong teh mengandung polipropilen, dan bahkan kantong berbahan kertas juga masih memiliki lapisan plastik. Studi dari Dow University pada 2023 menunjukkan satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat proses penyeduhan .
-
Wadah Es Batu Plastik
Sama seperti air kemasan, wadah es batu plastik dapat melepaskan mikroplastik yang larut ke dalam air selama pembekuan. Alternatif seperti wadah stainless steel atau silikon dianggap lebih sehat .
-
Wadah Makanan untuk Microwave
Plastik “microwave-safe” ternyata bisa melepaskan jutaan mikroplastik saat pemanasan. Studi dari Universitas Nebraska mencatat hingga 4 juta partikel per cm² pada makanan bayi kemasan plastik .
-
Gelas Kertas untuk Minuman Panas
Meski terbuat dari kertas, gelas ini sering dilapisi plastik dan kimia seperti fluorida, sulfat, dan nitrat yang dapat larut ke minuman panas .