Tarana Burke adalah sosok yang tak asing lagi dalam perjuangan melawan kekerasan seksual. Sebagai pencetus gerakan #MeToo, Burke telah menjadi inspirasi bagi banyak individu yang pernah mengalami kekerasan seksual. Gerakan ini tidak hanya berdampak di Amerika Serikat, tetapi juga telah menyebar ke seluruh dunia, memberikan suara kepada mereka yang menderita dalam keheningan.
Berawal dari pengalaman pribadinya, Tarana Burke mulai menyuarakan isu kekerasan seksual pada tahun 2006. Dia bekerja dengan perempuan muda yang merupakan korban kekerasan seksual, berupaya untuk memberikan dukungan emosional dan mental. Dalam prosesnya, dia menyadari bahwa banyak dari mereka merasa terasing dan tidak memiliki ruang untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Dari sinilah lahirnya istilah #MeToo, yang berarti "saya juga".
Gerakan #MeToo mengambil momentum yang lebih besar pada tahun 2017 ketika banyak selebritas dan tokoh publik mulai berbagi pengalaman mereka terkait kekerasan seksual. Dengan menjadikan tagar #MeToo viral di media sosial, Burke mampu menyoroti sifat sistemik dari masalah ini dan meningkatkan kesadaran akan kekerasan seksual di dalam masyarakat. Dia menekankan bahwa kekerasan seksual bukanlah masalah individu, tetapi masalah sosial yang harus ditangani secara kolektif.