Salah satu momen penting dalam kolaborasi mereka adalah saat Hijrah, yakni peristiwa berpindahnya Nabi Muhammad dan para pengikutnya dari Mekah ke Madinah. Abu Bakar dan Umar bersama-sama merencanakan dan melaksanakan Hijrah ini, dengan Abu Bakar menjadi teman dekat Nabi Muhammad selama perjalanan tersebut. Umar bin Khattab, dengan keberanian dan kecerdasannya, memainkan peran strategis dalam melindungi dan membantu para Muslim selama proses perpindahan.
Peran dalam Kepemimpinan dan Pemerintahan
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah pertama, dan Umar bin Khattab kemudian menjadi salah satu penasihat utamanya. Kolaborasi mereka dalam kepemimpinan sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kesatuan umat Islam pada masa awal kekhalifahan.
Abu Bakar, sebagai Khalifah, menghadapi tantangan besar dari berbagai pihak yang menolak kepemimpinan Islam dan dari kelompok-kelompok yang murtad. Dalam menghadapi tantangan ini, Abu Bakar seringkali mengandalkan nasihat dan dukungan Umar bin Khattab. Umar, yang dikenal dengan kebijaksanaannya dan kemampuannya dalam pengambilan keputusan, memberikan saran-saran berharga yang membantu Abu Bakar dalam memimpin dengan efektif.
Warisan dan Pengaruh
Warisan dari persahabatan dan kolaborasi Abu Bakar dan Umar sangat besar. Mereka tidak hanya menunjukkan contoh persahabatan yang tulus dan saling mendukung, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama dalam kepemimpinan dan strategi. Kolaborasi mereka membantu meletakkan dasar yang kuat untuk kekhalifahan Islam dan penyebaran ajaran Islam ke berbagai penjuru dunia.