Selanjutnya, perlu diingat bahwa menerima kenyataan bukan berarti menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Melainkan, ini adalah tentang memberikan diri sendiri izin untuk merasakan emosi yang ada tanpa merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri. Dalam proses menerima kenyataan, penting untuk memberikan ruang bagi diri sendiri untuk berkabung, merenung, dan meredakan rasa kecewa. Dengan begitu, seseorang dapat lebih mudah meredakan beban emosional yang muncul.
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah mencari hikmah atau pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman yang menyebabkan rasa kecewa. Setiap peristiwa dalam hidup selalu memberikan pelajaran berharga, meskipun terasa pahit saat itu. Dengan mencari hikmah, seseorang dapat memandang kejadian tersebut dari perspektif yang lebih bijaksana, sehingga dapat memperkuat diri untuk menghadapi masa depan dengan lebih baik.
Dalam mengatasi rasa kecewa dengan menerima kenyataan, dukungan sosial juga memiliki peran penting. Berbicara tentang perasaan dan pengalaman kepada teman, keluarga, atau profesional dapat membantu seseorang untuk meredakan beban emosional dan mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Terkadang, mendengar pandangan dari orang lain dapat membantu seseorang melihat situasi dengan lebih jernih.