Frida Kahlo, seorang seniman perempuan asal Meksiko, adalah salah satu ikon paling berpengaruh dalam dunia seni. Kehidupan dan karya-karyanya tidak hanya mencerminkan keindahan dan kedalaman seni lukis tetapi juga menyoroti isu-isu feminisme visual serta kompleksitas pengalaman perempuan. Dengan gaya khasnya yang penuh warna dan simbolisme, Kahlo berhasil mengungkapkan luka emosional dan fisik yang ia alami, menjadikannya salah satu pelopor seniman perempuan yang diakui secara global.
Dilahirkan pada 6 Juli 1907, Frida Kahlo mengalami berbagai peristiwa traumatis, termasuk penyakit poliomielitis yang dideritanya di masa kecil dan kecelakaan lalu lintas parah yang mengubah jalur hidupnya. Keduanya menjadi bagian dari narasi yang ada dalam lukisan-lukisannya. Dalam karyanya, Kahlo sering kali menampilkan diri, baik secara literal maupun kiasan. Ia menggambarkan berbagai elemen tubuhnya yang cacat, memperlihatkan rasa sakit dan kerapuhan yang ia alami. Melalui lukisan-lukisannya yang sangat pribadi, Frida mengundang penontonnya untuk merasakan apa yang ia rasakan, dengan warna-warni yang menyala dalam kontras dengan tema yang sering kali kelam.
Frida Kahlo bukan hanya seorang pelukis, tetapi juga seorang simbol dari gerakan feminisme visual. Dia mengambil kekuatan dari pengalamannya sendiri dan menghadirkan representasi perempuan yang otentik dan tidak terikat oleh norma-norma masyarakat. Karya-karyanya, seperti "The Two Fridas" dan "Self-Portrait with Thorn Necklace and Hummingbird", menggambarkan dualitas dirinya dan perjuangannya dengan identitas feminin. Dalam banyak lukisan, Kahlo menggabungkan elemen budaya Meksiko dengan simbolisme yang kuat, menciptakan narasi yang mendalam tentang cinta, kesedihan, dan identitas.