Abu Bakar meninggal dunia pada tahun 634 Masehi, setelah dua tahun masa pemerintahannya. Meskipun masa pemerintahannya singkat, dampak dan pengaruhnya terhadap perkembangan awal Islam sangat besar. Kepemimpinan Abu Bakar telah membentuk landasan yang kuat bagi penerusnya dan memastikan bahwa ajaran Islam tetap terjaga dan berkembang dengan baik.
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah contoh sempurna dari pemimpin yang rendah hati dan bijaksana. Kepemimpinannya yang penuh kesederhanaan, kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan, dan dedikasi untuk kepentingan umat menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang sejati. Warisan yang ditinggalkannya terus menginspirasi banyak orang hingga hari ini dan menjadi pelajaran penting dalam dunia kepemimpinan.