Sebuah layanan kereta api baru dari Guiyang, Tiongkok, ke Vientiane, Laos, dimulai pada 8 Mei, membawa 240 penumpang untuk tur delapan hari ke sejumlah landmark di Laos.
Perjalanan perdana ini menandai dimulainya jadwal bulanan, dengan potensi kereta tambahan berdasarkan permintaan. Rencana sedang disusun untuk memperkenalkan kereta wisata serupa dari negara-negara Asia Tenggara lainnya ke Guizhou.
Sebelum ini, Yunnan, Hubei, dan Beijing telah meluncurkan inisiatif pariwisata serupa melalui kereta api Laos-Tiongkok. Pariwisata antara Tiongkok dan Laos telah mengalami peningkatan signifikan, dengan lebih dari 1 juta wisatawan menyelesaikan prosedur perjalanan pada 6 Mei, mewakili kenaikan 89% dari tahun sebelumnya.
Rute kereta api baru "Panda Train" yang menghubungkan Tiongkok dan Laos ini tentu menjadi kabar baik untuk industri pariwisata kedua negara. Selain memberikan akses yang lebih mudah bagi wisatawan Tiongkok yang ingin menjelajahi keindahan Laos, kereta ini juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah yang dilaluinya.
Dengan dimulainya jadwal bulanan, diharapkan potensi pariwisata yang dimiliki Laos akan semakin berkembang pesat. Selain itu, diluncurkannya kereta wisata "Panda Train" ini juga menjadi bukti nyata dari usaha kedua negara dalam mengembangkan kerjasama pariwisata yang saling menguntungkan.
Selain manfaat yang cukup luas secara ekonomi, langkah ini juga dapat membantu dalam memperkenalkan destinasi wisata Laos kepada wisatawan asing, khususnya wisatawan Tiongkok. Dengan demikian, potensi peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Laos juga diharapkan bisa tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.