Dampak Nyata Paparan Cahaya Biru pada Kulit
Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang cukup tinggi dan berenergi, sehingga mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit dibandingkan sinar UVB. Efeknya pun tak bisa dianggap remeh:
Mempercepat penuaan dini, ditandai dengan munculnya keriput, kulit kendur, dan garis halus.
Menimbulkan flek hitam dan pigmentasi tidak merata, terutama bagi orang dengan jenis kulit sensitif atau kombinasi.
Menghambat regenerasi sel kolagen dan elastin, yang penting untuk menjaga kekencangan kulit.
Berpotensi merusak DNA sel kulit, sehingga bisa memicu berbagai masalah jangka panjang.
“Blue light bisa mempercepat kerusakan DNA sel kulit, yang kemudian membuat produksi kolagen dan elastin terganggu. Ini akan mempercepat proses penuaan,” jelas dr. Aditya.
Perlu Pemilihan Sunscreen yang Tepat
Dengan meningkatnya paparan cahaya biru seiring dengan intensitas penggunaan perangkat digital, pemilihan tabir surya yang tepat menjadi semakin penting. Dr. Aditya menyarankan agar masyarakat memilih produk sunscreen yang diformulasikan sesuai dengan jenis kulit masing-masing, mengingat keberagaman kondisi kulit masyarakat Indonesia.