Dokter kulit dan kelamin, Dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.KK, FINSDV, PGC, memberikan rekomendasi penting terkait penggunaan pembersih wajah. Ia menekankan pentingnya memilih pembersih muka yang memiliki pH rendah, yang hampir sama dengan pH alami kulit kita. Sebagai doktor yang berpengalaman dan lulusan Program Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Hafiza menjelaskan bahwa pH kulit yang normal berada dalam kisaran 4,5 hingga 5,5. Ini menunjukkan bahwa kulit kita memiliki tingkat keasaman yang rendah, dan oleh karena itu, pemilihan pembersih yang sesuai sangat krusial untuk menjaga kesehatan kulit.
"Ketika pH produk terlalu asam, bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Maka, penting sekali untuk memilih pembersih yang mendekati pH normal kulit," tutur Hafiza saat di wawancara di Jakarta baru-baru ini.
Untuk memahami lebih lanjut, pH atau Potential of Hydrogen adalah skala yang dipakai untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan. Produk pembersih dengan pH yang rendah ini tidak hanya berfungsi untuk membersihkan, tetapi juga untuk membantu mempertahankan mantel asam, yang merupakan pelindung alami kulit. Dengan kata lain, pembersih wajah yang memiliki pH rendah lebih ramah terhadap lapisan pelindung kulit kita, sehingga mengurangi risiko iritasi.