Tampang

Pemakaian Bedak pada Bayi, Masih Aman Enggak Sih?

17 Jul 2025 10:21 wib. 93
0 0
Bedak Bayi
Sumber foto: Canva

Paru-paru bayi masih sangat kecil dan belum berkembang sempurna. Menghirup partikel halus secara terus-menerus bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, bahkan memicu masalah yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, batuk kronis, atau asma, terutama pada bayi yang memang sudah punya riwayat alergi atau sensitivitas pernapasan. Beberapa penelitian lama juga sempat mengaitkan talc dengan risiko kanker ovarium pada wanita jika digunakan di area genital, meskipun penelitian modern cenderung tidak menemukan bukti kuat yang konsisten. Namun, ini cukup untuk menimbulkan keraguan dan kekhawatiran.

Selain talc, beberapa bedak bayi juga mengandung parfum yang kuat. Meskipun wanginya menyenangkan, parfum bisa jadi pemicu alergi atau iritasi kulit pada bayi yang super sensitif.

Alternatif yang Lebih Aman dan Rekomendasi Ahli

Melihat potensi risiko yang ada, banyak dokter anak dan organisasi kesehatan merekomendasikan untuk membatasi atau bahkan menghindari penggunaan bedak bayi berbasis talc. Bukan berarti kulit bayi tidak perlu perawatan, tapi ada alternatif yang jauh lebih aman dan efektif:

  • Krim atau Salep Ruam Popok: Ini adalah pilihan utama untuk mencegah dan mengatasi ruam popok. Produk ini biasanya mengandung zinc oxide atau petroleum jelly yang membentuk lapisan pelindung di kulit, mengunci kelembapan dan mencegah iritasi.
  • Jaga Kulit Tetap Kering dan Bersih: Kunci utama mencegah ruam adalah memastikan area popok tetap kering dan bersih. Sering-seringlah mengganti popok, bersihkan area genital dengan air bersih (atau tisu bayi bebas alkohol dan pewangi), lalu keringkan dengan menepuk-nepuk lembut menggunakan handuk bersih sebelum memakaikan popok baru.
  • Bedak Berbasis Pati Jagung (Cornstarch): Jika memang ingin menggunakan bedak untuk mengurangi gesekan atau kelembapan, beberapa ahli menyarankan bedak berbasis pati jagung. Partikel pati jagung umumnya lebih besar dari talc, sehingga risiko terhirupnya lebih kecil. Namun, tetap harus digunakan dengan sangat hati-hati dan dalam jumlah sedikit.
  • Ventilasi Udara: Biarkan kulit bayi bernapas. Sebisa mungkin, biarkan bayi tanpa popok untuk beberapa waktu setiap hari agar kulitnya mendapat udara.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?