Setelah pembersihan, jangan lupa untuk menggunakan toner. Toner berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit dan membantu mengangkat sisa-sisa kotoran yang mungkin masih tertinggal. Pilih toner yang bebas alkohol dan mengandung bahan-bahan yang menenangkan seperti witch hazel atau aloe vera. Toner akan membantu kulit merasa segar dan mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk skincare selanjutnya.
Langkah selanjutnya yang penting dalam rangka mengatasi breakout adalah eksfoliasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Anda bisa menggunakan eksfoliator berbahan salicylic acid atau glycolic acid, yang memiliki kemampuan untuk menembus pori dan membersihkan kotoran dari dalam. Pastikan tidak melakukan eksfoliasi terlalu sering, cukup 1-2 kali seminggu, agar kulit tidak menjadi iritasi.
Setelah proses eksfoliasi, jangan lupakan penggunaan serum yang diformulasikan untuk kulit berjerawat. Serum dengan kandungan niacinamide atau zinc dapat membantu mengontrol produksi sebum, mengurangi kemerahan, dan mempercepat proses penyembuhan jerawat. Aplikasikan serum ini setelah toner agar kandungan aktif dapat menyerap dengan baik ke dalam kulit.
Tahapan berikutnya adalah penggunaan pelembap. Meskipun kulit berjerawat sering kali terasa berminyak, tetaplah menggunakan pelembap. Pilihlah pelembap yang ringan dan non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori. Pelembap berbasis gel biasanya menjadi pilihan yang baik untuk kulit yang berjerawat.
