Salah satu hormon yang paling berperan adalah gastrin. Setelah kita minum kopi, tubuh melepaskan gastrin, hormon yang bertugas merangsang pergerakan otot di usus besar. Pergerakan ini, yang dikenal sebagai peristaltik, membantu mendorong sisa makanan menuju rektum. Efek ini biasanya terjadi dalam waktu yang cukup cepat, sekitar 30 menit setelah minum kopi.
Selain itu, kopi juga merangsang produksi asam lambung dan empedu, yang membantu proses pencernaan. Kombinasi dari semua faktor ini—kafein yang merangsang saraf, pelepasan gastrin, dan peningkatan asam lambung secara kolektif menciptakan efek pencahar alami yang sering kita rasakan. Jadi, dorongan buang air besar setelah minum kopi bukanlah sekadar kebetulan, melainkan hasil dari respons biologis yang kompleks yang dipicu oleh senyawa-senyawa dalam minuman favorit banyak orang ini.