Selama penelitian ditemukan, mereka yang makan dengan pola makan teratur lebih baik daripada mereka yang tak teratur. Ditambah, dengan mengkonsumsi lebih banyak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan ikan.
"Hasil kami menyoroti manfaat kesehatan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas makanan dengan penekanan pada pola makanan secara keseluruhan dan bukan pada makanan, atau nutrisi individual," kata Profesor dan Ketua Harvard Chan School Department Nutrition Frank Hu, seperti dikutip Asia One.
Menurutnya, pola makan yang sehat dapat diadopsi sesuai dengan selera makanan dan budaya individu. Kondisi kesehatan dalam hal ini pun, turut menjadi pertimbangan. "Capai dengan menukar hanya satu porsi daging merah, atau olahan, untuk satu porsi kacang, atau kacang polong setiap hari," ujarnya.