Jarak juga menjadi pertimbangan penting. Jika jarak dari rumah ke sekolah terlalu jauh, anak bisa merasa lelah di tengah perjalanan, yang meningkatkan risiko kecelakaan karena kelelahan dapat memengaruhi kemampuan fokus dan respons mereka terhadap lingkungan.
Sani menambahkan bahwa kesiapan mental anak sering kali terabaikan. Usia tidak selalu menjadi indikator bahwa anak sudah matang secara mental untuk menghadapi risiko berkendara di jalan raya.
“Apakah anak taat dalam bersepeda? Di jalan umum ada faktor bahaya, risiko, kepadatan, dan pengendara lain. Jangan sampai anak yang belum mahir dan belum memahami aturan justru membahayakan dirinya atau orang lain,” jelas Sani.
Ia juga mengingatkan pentingnya orang tua bertanya kepada anak tentang kenyamanan mereka menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi ke sekolah.