Namun, di sisi lain, pengeluaran untuk donasi dan tips ternyata tidak mengalami perubahan yang signifikan. "Di luar ekspektasi kami, pembayaran nontunai tidak meningkatkan pengeluaran untuk tips atau donasi, dibandingkan dengan pembayaran tunai," ungkap Schomburgk. Bahkan, penelitian ini menemukan bahwa perbedaan pengeluaran ini makin tipis seiring dengan semakin terbiasanya manusia dengan metode pembayaran nontunai.
Para peneliti menegaskan bahwa penelitian ini bisa menjadi awal untuk melanjutkan penelitian lebih lanjut yang dapat mengungkap perbedaan kebiasaan berbelanja berdasarkan tipe pembayaran nontunai yang digunakan, seperti kartu atau uang elektronik. Selain itu, jenis pembayaran terbaru seperti kripto atau buy now pay later juga perlu untuk dipelajari lebih lanjut.
Dari data yang disajikan, jelas bahwa kebiasaan berbelanja nontunai dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam menggunakan uang mereka. Meskipun pembayaran nontunai membuat konsumen lebih longgar dalam pengeluaran, namun hal ini tidak berlaku untuk pengeluaran donasi dan tips. Perbedaan ini memberikan pemahaman baru terhadap dinamika belanja nontunai dan memberikan penekanan pada pentingnya pengendalian diri dalam berbelanja. Akan sangat menarik untuk melihat hasil penelitian lebih lanjut yang dapat memberikan insight lebih dalam tentang dampak berbagai jenis pembayaran nontunai terhadap perilaku konsumen.