Penelitian ini diungkapkan oleh guru besar ilmu saraf Timothy C. Hain di Northwestern University Medical School dan Charles M. Oman, direktur Man Vehicle Laboratory di M.I.T Center. Situasi dimana saat kita duduk di mobil pada bagian jok belakang maupun depan sambil membaca, mata kita terfokus pada buku atau handphone kemudian, ini diinformasikan ke otak.
Akan tetapi sewaktu kecepatan mobil berubah atau memutar, sensor dalam telinga kita menangkap ada sesuatu yang berubah dan diinformasikan ke otak. Sayangnya otak membantah kenyataan itu karena ia menerima sinyal dari mata.
Salah satu cara mengurangi pusing dan mual didalam mobil dengan melihat keluar jendela dan lihat benda hijau seperti rumput, ini akan menetralkan penglihatan mata kita. Tak heran jika pengemudi jarang mabuk, karena tidak hanya memiliki sensor informasi yang pas dan yang mengontrol mobil. Jadi sensor yang dimiliki sopir siap dengan berbagai bentuk gerakan.