Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Neurocase menemukan bahwa menonton film yang membuat stres selama 30 menit saja membuat seseorang jadi kesulitan mengerjakan tugas yang berisi kata-kata sulit, dibanding menonton sesuatu yang ringan.
4. Melakukan hal aneh saat tidur
Walaupun jarang, dan hanya terjadi pada orang-orang dengan tingkat stres yang ekstrem, parasomnia (seperti berjalan sambil tidur, makan sambil tidur, dan teror malam) bisa terjadi. Demikian disampaikan oleh Rajita Sinha, PhD, direktur dari Yale Stress Center.
Hal ini disebabkan sistem saraf Anda yang selalu berada dalam kondisi selalu waspada dan tegang. Hal ini menimbulkan respons untuk melepaskan diri, dan tak bisa beristirahat dengan tenang. Efeknya, hal ini akan mengambil alih sistem penenangan diri Anda saat tidur, yang menyebabkan Anda jadi melakukan hal-hal tidak normal.
5. Berubahnya pola buang air
Sistem pencernaan Anda bisa jadi berhenti karena tubuh berusaha untuk mengarahkan energi ke organ-organ dan sistem lain yang akan membantu Anda bertahan, ujar David Spiegel, MD, direktur dari Center on Stress and Health di Stanford School of Medicine.
Namun, bisa juga yang terjadi malah sebaliknya. Karena penelitian lain mengatakan bahwa orang yang stres bisa menderita diare sebagai akibat dari senyawa bernama CRF yang dilepaskan oleh otak saat stres. Usus Anda sudah dipenuhi oleh senyawa ini sebelumnya. Pelepasa ekstra akan membuat pencernaan Anda menjadi terlalu lancar.
6. Tangan dan lengan kesemutan
Anda mungkin akan menahan ketegangan akibat stres di bagian leher dan pundak, satu masalah yang sangat umum terjadi pada wanita, kata Holly Phillips, MD, seorang dokter spesialis penyakit dalam di New York.