Jika mereka melihat ke bawah atau ke sekeliling, itu mungkin pertanda bahwa mereka mencoba membuat jarak dari orang yang mereka bohongi. Menghindari kontak mata juga bisa menandakan perasaan bersalah dan malu yang terkait dengan kebohongan. Seorang pembohong mungkin takut ketahuan, dan karena itu, akan melakukan apa saja untuk mempertahankan fasadnya.
Merasa Gelisah
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pembohong sering terlibat dalam perilaku menipu untuk menutupi kebenaran. Salah satu tanda berbohong adalah gelisah, karena sering menandakan ketidaknyamanan, kegugupan, atau kurang percaya diri.
Saat seseorang berbohong, mereka mungkin mencoba mengalihkan perhatianmu dengan mengetukkan kaki, memainkan rambut, atau bahkan menggerakkan tangan secara tidak menentu. Tanda-tanda nonverbal ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dapat mengungkapkan banyak hal tentang keadaan batin seseorang. Seorang pembohong merasakan ketidaknyamanan dan kecemasan ketika mereka tahu mereka menipu seseorang. Gelisah adalah cara alami bagi mereka untuk melepaskan sebagian dari energi gugup ini.
Mereka Menggunakan Bahasa Defensif
Saat seseorang berbohong, mereka sering menggunakan bahasa defensif untuk melindungi diri agar tidak ketahuan. Itu cara mereka mengalihkan perhatian dari kebenaran dan mencoba mengalihkan fokus ke hal lain. Bahasa defensif dapat memiliki berbagai bentuk, tetapi beberapa tanda paling umum yang harus diperhatikan termasuk menggunakan pernyataan yang tidak jelas atau tidak spesifik, mengalihkan pembicaraan, atau mencoba menyalahkan orang lain.