Tidak hanya faktor keterbatasan sumber daya manusia, Lia juga menyoroti gaya hidup tidak sehat yang menjadi pemicu utama kelainan jantung bawaan pada anak-anak. Kebiasaan kurang tidur, minim aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan kondisi kesehatan ibu yang tidak siap saat hamil turut berperan dalam meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan penyakit jantung.
Menyadari urgensi akan masalah ini, diperlukan percepatan dalam pelayanan kesehatan jantung, serta kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kapasitas dokter spesialis jantung. Hal ini penting terutama dalam menangani kelainan jantung bawaan pada anak yang masih sangat memerlukan perhatian khusus.
Kolaborasi dengan negara lain, seperti yang dilakukan oleh IHC dengan Institut Jantung Nasional Malaysia, bisa menjadi jalan keluar dengan memungkinkan para dokter untuk belajar mengenai teknologi dan praktik terbaik yang telah diterapkan di luar negeri.