Berbicara mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Pertamina di tahun 2023, Emma menjelaskan bahwa selain dari aspek operasional, kebijakan perusahaan yang fokus pada sustainability dan berkelanjutan juga turut mendukung peningkatan kinerja keuangan yang berhasil diraih. Dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam seluruh kegiatan operasionalnya, Pertamina berhasil membangun citra perusahaan yang baik dimata masyarakat dan dunia internasional.
Selain itu, keberhasilan Pertamina dalam mencapai laba bersih sebesar Rp 72 triliun juga tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran karyawan yang ada di dalam perusahaan. Dengan semangat kerja yang tinggi dan penuh dedikasi, karyawan Pertamina berhasil menjaga kualitas dan produktivitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Peningkatan profitabilitas sebesar 17% yang berhasil diraih oleh Pertamina di tahun 2023 juga menunjukkan bahwa upaya restrukturisasi internal yang telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan berhasil mencapai hasil yang diharapkan. Transformasi internal yang dilakukan oleh Pertamina mampu mengoptimalkan proses bisnisnya, meningkatkan efisiensi, serta meminimalisir risiko dalam operasional perusahaan.
Dalam konteks global, pertumbuhan ekonomi yang solid di Indonesia juga menjadi faktor pendukung bagi peningkatan kinerja perusahaan seperti Pertamina. Dengan kondisi ekonomi yang mengalami pertumbuhan yang positif, permintaan akan energi, terutama migas, juga mengalami peningkatan sehingga memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan Pertamina.
