Tampang.com | Fenomena tutupnya sejumlah gerai ritel asing di Indonesia kembali menjadi sorotan, memicu kekhawatiran soal potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerja. Menanggapi hal ini, Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), C. Heru Widianto, mengaku belum menerima data primer terkait besaran PHK akibat penutupan toko-toko tersebut. “Saya belum mendapatkan data primer, kami akan kumpulkan dulu informasi lebih lengkap sebelum memberikan jawaban,” ujar Heru saat ditemui di kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Meski data lengkap belum tersedia, Kemenaker sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi dampak yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK, yang tengah digodok dan dikomunikasikan dengan sejumlah kementerian terkait. “Pak Prabowo sudah menyampaikan bahwa pemerintah akan membentuk Satgas PHK, dan kami sedang menunggu finalisasi terkait pelaksanaannya,” tambah Heru.