Tampang

Sri Mulyani Bicara Lebih Lanjut Tentang Program Tabungan Perumahan Rakyat, Pengeluaran APBN Sudah Lebih dari Rp105 Triliun

16 Jun 2024 16:03 wib. 56
0 0
Sri Mulyani Bicara Tentang Program Tapera, Pengeluaran APBN Sudah Lebih dari Rp105 Triliun
Sumber foto: google

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sejak tahun 2015 hingga 2024, APBN telah menyediakan total dana sebesar Rp228,9 triliun untuk mendukung sektor perumahan, khususnya bagi MBR. Dana APBN tersebut terdiri dari bantuan uang muka, subsidi suku bunga, dan FLPP untuk menciptakan likuiditas. Pada tahun 2016, dana APBN yang disalurkan mencapai Rp15,25 triliun, tahun 2017 sebesar Rp18 triliun, 2019 mencapai Rp18,81 triliun, dan bahkan pada tahun 2020, jumlahnya meningkat menjadi Rp24,19 triliun di tengah pandemi Covid-19. Pada tahun-tahun berikutnya, dana APBN yang dialokasikan terus mengalami peningkatan, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di lapangan.

Menurut Sri Mulyani, jumlah dana APBN yang begitu besar untuk sektor perumahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung akses perumahan bagi MBR. Ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terus bergulir untuk memberikan manfaat kepada MBR dengan berbagai kebutuhan perumahan mereka. Ia juga mempertimbangkan bahwa apabila pendapatan masyarakat meningkat, maka dana tersebut bisa digulirkan lebih lanjut untuk membantu MBR lainnya.

Selain memperhatikan sektor perumahan, Sri Mulyani juga memahami beban pajak yang harus ditanggung oleh masyarakat dan para pengusaha. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah untuk mengurangi beban tersebut, seperti melalui pemberian subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia menegaskan bahwa penguatan APBN diperlukan agar pemerintah dapat terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.

Penjelasan yang disampaikan oleh Sri Mulyani Indrawati mengenai program Tapera dan alokasi dana APBN untuk sektor perumahan menunjukkan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan akses perumahan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berpendapatan rendah. Dukungan tersebut tidak hanya terjadi dalam satu tahun anggaran, melainkan jangka panjang dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

lemper ayam
0 Suka, 0 Komentar, 27 Apr 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%