David juga menambahkan bahwa minat investor asing terhadap Sekuritas Rupiah BI (SRBI) juga cukup baik. Saat ini, kepemilikan asing di SRBI sudah mencapai sekitar 25 persen dari total lebih dari Rp 800 triliun, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan cadangan devisa.
Menurut David, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa nilai tukar Rupiah masih akan tetap stabil di kisaran Rp 16.000 hingga Rp 16.500. Meskipun fundamental ekonomi sebenarnya masih berada di kisaran Rp 16 ribu, bukan di angka Rp 15 ribu. David juga mengamati bahwa mata uang lain di pasar emerging market juga mengalami pelemahan, termasuk mata uang hard currency seperti Yen Jepang.
David menekankan bahwa penurunan suku bunga The Fed menjadi syarat utama agar nilai tukar Rupiah dapat kembali ke level Rp 15 ribu. Jika Dolar AS tetap kuat dan Rupiah terus mengalami pelemahan, maka investor cenderung lebih tertarik untuk menyimpan dananya dalam aset Dolar.