“Bagian kontraktor juga baru tercapai sebagian. Peneriman negara 59% per akhir Juni, menurut kami wajar. Jadi setengah tahun tercapai 50 persen masih wajar,” ungkap dia.
Salah satu kontribusi terbesar yang membebani cost recovery adalah komponen operasi produksi mencapai 48%, diikuti oleh depresiasi sebesar 28% sementara komponen sisanya adalah investment credit sebesar 2%, unrecovered cost 7%, explorasi dan pengembangan 5% serta biaya administrasi 9%.
Untuk itu SKK Migas akan mengawasi secara ketat cost recovery karena biasanya angka cost recovery akan membengkak atau bertambah secara drastis mulai semester dua hingga akhir tahun.
“Ini juga mengkhawatairkan, biasanya cost recovery masuk dalam jumlah-jumlah besar di November-Desember, terutama yang dari depresiasi, yang harus kami jaga,” kata Amien.(RI)