Maladewa, atau Maldives dalam bahasa Inggris, seringkali dianggap sebagai surganya bumi. Dengan pantai putihnya yang memikat, air lautnya yang jernih, dan resort mewah yang berjejer di atas air, Maldives memang menjadi destinasi impian bagi banyak turis. Namun, di balik keindahan yang memikat, ada sisi gelap Maldives yang jarang terjamah oleh para turis.
- Pengelolaan Sampah yang Belum Maksimal
Salah satu masalah utama yang dihadapi Maldives adalah pengelolaan sampah yang belum maksimal. Dengan masuknya banyaknya turis setiap tahunnya, volume sampah di pulau-pulau Maldives pun semakin meningkat. Sayangnya, infrastruktur pengelolaan sampah di Maldives masih jauh dari sempurna. Sampah-sampah plastik dan limbah lainnya seringkali dibuang begitu saja ke laut, merusak ekosistem laut yang seharusnya menjadi daya tarik utama Maldives.
Sementara itu, eksploitasi tenaga kerja juga merupakan masalah serius di Maldives. Banyak pekerja migran yang bekerja di sektor pariwisata, terutama di resort-resort mewah, mengalami kondisi kerja yang tidak manusiawi. Mereka seringkali bekerja dalam kondisi yang sangat berat, dengan jam kerja yang panjang dan tanpa perlindungan sosial yang memadai. Beberapa kasus bahkan melaporkan adanya kekerasan dan penindasan terhadap pekerja migran di Maldives.