Pemerintah pun telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi puncak arus mudik dan balik Lebaran. Salah satunya adalah dengan memperluas jalur mudik yang lebih lebar, mengoptimalkan pelayanan di terminal dan stasiun, serta menggalakkan kampanye keselamatan berlalu lintas. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik dan pelaku arus balik.
Dari sisi transportasi, berbagai moda transportasi tersedia untuk memudahkan perjalanan pemudik, mulai dari transportasi darat, udara, hingga laut. Ketersediaan transportasi tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalur mudik, memberikan opsi perjalanan yang lebih nyaman, dan mengurangi potensi kemacetan.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan sistem pengecekan administrasi dan kesehatan guna memastikan bahwa pemudik dan pelaku arus balik telah mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini menjadi penting mengingat adanya pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
Bagi masyarakat yang merencanakan mudik Lebaran, disarankan untuk mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan dengan matang, termasuk memeriksa kendaraan, memesan tiket transportasi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, serta menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan. Selain itu, pemudik juga perlu memperhatikan peraturan lalu lintas, istirahat yang cukup, dan menjaga kesabaran di tengah kemungkinan terjadinya kemacetan.