“Kami menemukan belasan tabung gas, baik ukuran 3 kilogram maupun 12 kilogram, di dalam rumah korban. Sepertinya tabung gas yang dioplos menjadi penyebab utama terjadinya ledakan dan kebakaran,” tambah Kompol Febriman.
Aksi mencampur gas dari tabung kecil ke tabung besar ini sangat berbahaya dan dapat meningkatkan tekanan dalam tabung gas. Jika tidak dilakukan dengan prosedur yang tepat, gas dalam tabung akan mudah meledak. Pihak kepolisian juga menyelidiki apakah tindakan tersebut dilakukan dengan sengaja atau hanya merupakan kelalaian.
Ledakan tabung gas ini menyebabkan kerusakan parah pada rumah korban, bahkan beberapa bagian bangunan mengalami keruntuhan. Selain itu, korban yang mengalami luka bakar serius langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisinya cukup kritis, namun masih dalam pemantauan tim medis.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti dan tengah mendalami kasus ini lebih lanjut. Mereka juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan dan menyimpan tabung gas. Kepolisian menghimbau agar masyarakat hanya membeli gas dari tempat yang terpercaya dan menggunakan tabung gas sesuai dengan prosedur yang benar agar kejadian serupa tidak terulang.