Elang Kepala Botak: Kembali dari Ambang Kepunahan
Elang kepala botak (Haliaeetus leucocephalus) adalah simbol nasional Amerika Serikat yang hampir punah pada pertengahan abad ke20. Penurunan populasi elang kepala botak disebabkan oleh perburuan, hilangnya habitat, dan penggunaan pestisida DDT yang mengurangi keberhasilan reproduksi. Melalui pelarangan DDT, perlindungan habitat, dan program penangkaran serta pelepasliaran, populasi elang kepala botak berhasil pulih. Pada tahun 2007, spesies ini secara resmi dikeluarkan dari daftar spesies yang terancam punah di Amerika Serikat.
Harimau Siberia: Harapan dari Hutan Rusia
Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) adalah salah satu subspesies harimau yang paling terancam punah, dengan populasi liar yang sangat rendah pada awal tahun 2000an. Melalui upaya konservasi yang melibatkan pemerintah Rusia, organisasi nonpemerintah, dan masyarakat setempat, jumlah harimau Siberia mulai meningkat. Upaya ini termasuk patroli antiperburuan, pendidikan masyarakat, dan penelitian untuk memahami ekologi harimau. Pada tahun 2020, diperkirakan terdapat sekitar 500600 harimau Siberia di alam liar, menunjukkan keberhasilan dari upaya konservasi yang berkelanjutan.
Gajah Asia: Mengatasi Konflik dan Melindungi Habitat
Gajah Asia (Elephas maximus) menghadapi berbagai ancaman seperti hilangnya habitat, perburuan, dan konflik dengan manusia. Di beberapa negara, seperti India dan Sri Lanka, upaya konservasi gajah melibatkan strategi untuk mengurangi konflik antara manusia dan gajah, seperti pembangunan koridor gajah dan penggunaan teknologi untuk melacak pergerakan gajah. Selain itu, pendidikan masyarakat dan penegakan hukum terhadap perburuan ilegal juga memainkan peran penting dalam melindungi gajah Asia.