Selain itu, Candi Ceto juga menjadi saksi bisu kearifan lokal dalam membangun dan merawat peninggalan leluhur. Arsitektur candi yang megah dan presisi menjadi bukti akan kecakapan dan keahlian para leluhur dalam bidang rekayasa bangunan. Kehadiran relief-relief yang menggambarkan gaya hidup dan kegiatan masyarakat pada masa lampau juga memperkaya pengetahuan tentang kehidupan leluhur.
Kunjungan ke Candi Ceto bukan sekadar menapak jejak leluhur, tetapi juga memasuki ke dalam kedalaman sejarah dan kearifan lokal yang masih relevan hingga saat ini. Kehadiran tempat suci ini juga mendorong para pengunjung untuk lebih mencintai dan menjaga kelestarian alam, karena berbagai perlambang dan hikmah terkandung di dalamnya.
Dengan keindahan arsitektur dan kisah leluhur yang menyertainya, Candi Ceto menjadi destinasi yang tak lekang oleh waktu. Pengunjung dapat merasakan aura magis dan kekhidmatan di tempat ini, serta memahami bahwa jejak-jejak leluhur tetap bernilai dalam memandu kehidupan manusia modern. Sehingga, kehadiran Candi Ceto tidak hanya sekedar sebagai destinasi wisata, namun juga memperkuat identitas budaya dan spiritualitas masyarakat Jawa Tengah yang kaya dengan warisan leluhur.