"Yang saya ingat, semuanya terjadi sangat cepat. Saya hanya bisa berpegangan pada pegangan tangan di dalam mobil dan berharap kami semua selamat. Namun, saya tidak sempat melihat apa yang terjadi dengan orang-orang lain," tambah A.
A juga menceritakan bagaimana ia merasa sangat terkejut ketika mengetahui begitu banyak korban yang tewas dalam peristiwa tersebut. Sebagai satu-satunya korban yang selamat di antara penumpang lainnya, ia merasa sangat syok dan masih tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan keluarga korban yang meninggal.
"Saya sangat sedih. Saya melihat banyak teman-teman saya yang sudah tidak ada. Rasanya seperti mimpi buruk," katanya sambil menahan air mata.
Pihak berwenang setempat, termasuk Polres Bogor dan Petugas Jasa Marga, sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Dari keterangan sementara, kecelakaan dipicu oleh ban kendaraan yang meletus, tetapi pihak kepolisian juga akan memeriksa apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kecelakaan ini, seperti kelalaian sopir atau kerusakan pada kendaraan.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menyebabkan ban kendaraan meletus. Namun, faktor kelalaian dan kondisi kendaraan juga menjadi perhatian kami," ujar AKP Rina Supriatna, Kepala Unit Laka Lantas Polres Bogor.