Sektor pertanian, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, menjadi salah satu yang paling terdampak. Curah hujan yang tidak teratur mengganggu jadwal tanam dan panen, sementara suhu yang meningkat menyebabkan kekeringan dan gagal panen. Penyakit tanaman dan hama juga semakin sulit dikendalikan akibat perubahan iklim ini. Hal ini berujung pada ketidakpastian pasokan pangan dan kenaikan harga bahan makanan, mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, sektor energi juga menghadapi tantangan serius akibat perubahan iklim. Penyediaan listrik yang stabil dan terjangkau menjadi kunci bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, variasi curah hujan dan suhu yang ekstrem berdampak langsung pada produksi listrik dari sumber energi terbarukan seperti hidro dan panas bumi. Sementara itu, peningkatan kejadian cuaca ekstrem meningkatkan risiko kerusakan infrastruktur energi, seperti jaringan listrik dan pembangkit listrik, yang berujung pada gangguan pasokan energi.
Untuk menghadapi dampak bencana akibat perubahan iklim tersebut, langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang komprehensif perlu segera diambil. Peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, penguatan infrastruktur pengairan, perlindungan hutan dan lahan gambut, diversifikasi sumber energi, serta peningkatan efisiensi energi harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan seluruh stakeholders terkait.