Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan kekecewaannya atas peristiwa tersebut dan segera mengajukan protes resmi kepada pihak Malaysia. Pemerintah Indonesia menuntut penjelasan mengenai prosedur yang diambil aparat Malaysia dalam menghadapi pekerja migran serta meminta agar hak-hak pekerja migran Indonesia dihormati.
Sebagai bentuk solidaritas, massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia. Mereka mengecam tindakan penembakan tersebut dan meminta agar Malaysia memberikan pertanggungjawaban atas insiden yang menewaskan pekerja migran Indonesia tersebut.
Isu pekerja migran Indonesia di Malaysia memang selalu menjadi sorotan, terlebih terkait dengan perlakuan tidak manusiawi dan ketidakadilan yang sering dialami oleh para pekerja. Malaysia adalah salah satu negara dengan jumlah pekerja migran terbesar dari Indonesia, khususnya dalam sektor perladangan, pembantu rumah tangga, dan konstruksi. Meskipun banyak dari mereka yang bekerja dengan baik, masih banyak pula yang mengalami persepsi buruk, penyiksaan, hingga penangkapan dan deportasi secara tidak manusiawi.
Beberapa kejadian serupa, seperti penembakan, penculikan, hingga penahanan ilegal oleh pihak berwenang Malaysia, sering kali memicu ketegangan antara kedua negara. Dalam kasus ini, meskipun sebagian pekerja migran memang berusaha keluar secara ilegal, tindakan yang diambil oleh aparat keamanan Malaysia dinilai tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia.