Hujan meteor Draconid mulai bisa diamati pada 6-10 Oktober 2024, dengan puncak fenomena langit berlangsung pada 8 Oktober. Hujan meteor ini merupakan salah satu keindahan alam yang dapat dinikmati oleh para pengamat langit di seluruh dunia. Fenomena ini menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan hujan meteor yang berasal dari puing-puing benda di antariksa yang masuk ke atmosfer Bumi. Hujan meteor Draconid pun berasal dari puing komet yang memasuki atmosfer Bumi dan meninggalkan jejak cahaya yang memukau di langit malam.
Seringkali, hujan meteor Draconid memberikan pertunjukan yang menakjubkan bagi para pengamat langit. Meskipun intensitasnya dapat bervariasi, dalam beberapa tahun puncak hujan meteor ini dapat menampilkan hingga beberapa ratus meteor per jam. Sebagian besar meteor Draconid tampak berasal dari konstelasi Draco, yang memberi nama pada fenomena ini. Konstelasi Draco, atau naga, adalah konstelasi yang terletak di belahan utara langit dan menjadi asal mula penamaan hujan meteor Draconid.
Hujan meteor Draconid sendiri berasal dari partikel-partikel debu dan komet 21P/Giacobini-Zinner yang menabrak atmosfer Bumi. Fenomena semacam ini terjadi setiap tahun, tetapi jadwal puncaknya dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Pada 8 Oktober 2024, para pengamat langit dapat bersiap-siap untuk menyaksikan puncak dari hujan meteor Draconid. Namun, kondisi cuaca yang cukup cerah dan minimnya cahaya buatan akan menjadi faktor penting untuk memaksimalkan pengalaman mengamati hujan meteor ini.
