Pada 2019, Asahi Shimbun Globe melaporkan bahwa hanya enam penduduk yang tersisa di Pulau Aoshima Jepang. Terletak di Teluk Ehime, di Prefektur Ehime, pulau ini dulunya dihuni oleh penduduk yang menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka. Namun kini, tersisa enam orang penduduk berusia lanjut yang tinggal di pulau ini, sementara kucing-kucing yang dulunya berjumlah ratusan kini terancam punah.
Pulau Aoshima, yang terkenal dengan julukan "Pulau Kucing" di antara para penggemar kucing, adalah rumah bagi sejumlah besar kucing liar yang berkeliaran di sekitar permukiman yang ditinggalkan. Kucing-kucing ini telah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang ke pulau ini. Namun, dengan berkurangnya penduduk dan populasi kucing yang terus menyusut, Pulau Aoshima menghadapi ancaman keberlangsungan hidupnya.
Seiring berkurangnya jumlah penduduk, banyak rumah dan bangunan di Pulau Aoshima telah ditinggalkan. Pemandangan pulau ini kini terdiri dari rumah-rumah kosong yang dipenuhi oleh koloni kucing yang berkeliaran. Para penduduk yang tinggal di pulau ini, kebanyakan dari mereka adalah lansia, telah kesulitan untuk menjaga kehidupan mereka sendiri serta merawat kucing-kucing yang mereka anggap sebagai teman sejati.
