Selanjutnya, kucing juga menggunakan tanda-tanda visual untuk mengidentifikasi wilayah mereka. Mereka seringkali akan melintasi wilayah mereka dengan melakukan patroli rutin sebagai cara untuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut adalah milik mereka. Selain itu, kucing juga seringkali akan menggunakan postur tubuh dan ekspresi wajah mereka untuk menunjukkan kepada kucing lain bahwa wilayah tersebut adalah wilayah mereka.
Selain itu, kucing juga menggunakan suara sebagai cara untuk mengidentifikasi wilayah mereka. Mereka seringkali akan mengeluarkan suara meong yang khas sebagai cara untuk mengklaim wilayah mereka dan menunjukkan kepada kucing lain bahwa wilayah tersebut adalah wilayah mereka yang harus dihormati.
Dalam mengidentifikasi wilayah mereka, kucing juga menggunakan tanda-tanda perilaku yang khas. Mereka seringkali akan melakukan tindakan menandai dengan menggaruk-garuk permukaan tertentu atau bahkan buang air kecil di lokasi tertentu sebagai cara untuk menandai wilayah mereka.
Dari semua cara di atas, menjadi jelas bahwa kucing memiliki banyak cara untuk mengidentifikasi dan menandai wilayah mereka. Mereka menggunakan penciuman, jejak bau, tanda-tanda visual, suara, dan perilaku sebagai cara untuk mengklaim wilayah mereka dan menunjukkan kepada kucing lain bahwa wilayah tersebut adalah milik mereka. Dengan memiliki berbagai cara untuk mengidentifikasi wilayah mereka, kucing memberikan contoh yang menakjubkan tentang bagaimana hewan mengandalkan insting dan naluri alamiah untuk melindungi wilayah mereka.
