Berbagai keluhan juga disampaikan oleh para sopir truk lainnya, termasuk mengenai proses penyeberangan yang lambat, kurangnya komunikasi dari pihak ASDP terkait keberangkatan kapal, dan minimnya fasilitas yang memadai di pelabuhan. Mereka mengharapkan pihak ASDP dapat melakukan perbaikan secara menyeluruh untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa pelabuhan, termasuk sopir truk yang mengangkut barang logistik.
Dalam menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, pihak ASDP menyatakan akan melakukan evaluasi mendalam terkait keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para sopir truk. Mereka juga berjanji akan meningkatkan pelayanan dan efisiensi dalam proses penyeberangan kapal untuk menghindari terulangnya kasus-kasus keterlambatan yang dapat merugikan para pengguna jasa pelabuhan. Selain itu, pihak ASDP juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan komunikasi kepada para pengguna jasa, sehingga mereka dapat memperkirakan dengan lebih akurat waktu keberangkatan kapal dan mengatur persiapan logistik dengan lebih baik.
Diharapkan dengan adanya aksi unjuk rasa ini, pihak ASDP dapat lebih memperhatikan kepentingan para pengguna jasa, termasuk sopir truk kendaraan barang logistik. Penyempurnaan sistem operasional dan upaya peningkatan pelayanan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kerugian baik bagi sopir truk maupun masyarakat yang mengandalkan pasokan barang dari Pelabuhan Bakauheni. Kecewa menjadi harapan bahwa kondisi yang merugikan para pengguna jasa pelabuhan dapat segera diatasi demi terciptanya layanan yang lebih baik di masa depan.