Tampang

Penemuan Elektron: Awal dari Revolusi Elektronika

26 Mei 2024 17:35 wib. 64
0 0
J J Thomson: Fisikawan Penemu Elektron
Sumber foto: Pinterest

Penemuan elektron merupakan tonggak sejarah dalam bidang fisika yang telah memberikan dampak besar pada perkembangan teknologi modern. Elektron, partikel subatom yang memiliki muatan negatif, ditemukan pertama kali oleh seorang fisikawan bernama J.J. Thomson pada tahun 1897. Penemuan ini membuka pintu bagi revolusi elektronika yang telah mengubah dunia secara fundamental.

Dalam eksperimennya, Thomson menggunakan tabung gas yang telah dihampaikan udara dan dilengkapi dengan katoda dan anoda. Dengan menerapkan tegangan listrik pada tabung tersebut, ia berhasil mengamati bahwa terdapat suatu radiasi yang berasal dari katoda. Radiasi ini kemudian disebut sebagai sinar katoda. Melalui berbagai percobaan, Thomson akhirnya berhasil menunjukkan bahwa sinar katoda terdiri dari partikel-partikel yang memiliki muatan negatif yang nantinya dikenal sebagai "elektron".

Penemuan elektron menjadi titik balik dalam pemahaman kita tentang struktur materi. Sebelumnya, dikenal bahwa atom merupakan partikel terkecil yang tak bisa dipecah lagi. Namun, penemuan elektron membuktikan bahwa atom memiliki struktur yang lebih kompleks, dengan muatan positif tersebar di sekitar muatan negatif elektron. Ini membuka jalan bagi perkembangan model atom yang lebih canggih, seperti model Rutherford-Bohr, yang menunjukkan bahwa elektron bergerak dalam lintasan terdefinisi di sekitar inti atom.

Dampak langsung dari penemuan elektron terlihat dalam perkembangan teknologi. Kemampuan untuk mengendalikan aliran elektron membawa kita ke era revolusi elektronika. Dari tabung vakum hingga transistor, kemudian ke sirkuit terpadu, semua bermula dari pemahaman akan perilaku elektron. Teknologi semikonduktor yang mendasari berbagai perangkat elektronik modern juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditemukan dalam kajian elektron.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%