Senator Mark Warner, Ketua Komite Intelijen Senat dari Partai Demokrat, mengkritik perpanjangan batas waktu yang dilakukan oleh Presiden Trump. Warner menilai bahwa tindakan tersebut melanggar undang-undang yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa kesepakatan yang sedang dibahas mungkin tidak memenuhi persyaratan untuk sepenuhnya memisahkan ByteDance dari operasional TikTok di AS. Menurut Warner, kesepakatan tersebut memungkinkan ByteDance mempertahankan kepemilikan ekuitas yang signifikan dan tetap terlibat dalam pengembangan teknologi, yang dianggapnya tidak sesuai dengan tujuan awal undang-undang tersebut.Reuters
Posisi Pemerintah Tiongkok
Pemerintah Tiongkok menegaskan bahwa setiap kesepakatan yang melibatkan TikTok harus mematuhi hukum nasional mereka. Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa Tiongkok menentang tindakan yang mengabaikan prinsip ekonomi pasar dan melanggar hak perusahaan. Selain itu, ekspor teknologi, termasuk algoritma inti TikTok, tunduk pada persetujuan pemerintah Tiongkok berdasarkan undang-undang yang diberlakukan pada tahun 2020.
Dinamika Negosiasi dan Tantangan yang Dihadapi
Negosiasi penjualan TikTok menghadapi berbagai tantangan, termasuk penolakan dari pemerintah Tiongkok dan kekhawatiran dari para legislator AS. Meskipun ada beberapa kelompok yang tertarik untuk mengakuisisi TikTok, seperti Microsoft, Oracle, dan konsorsium yang dipimpin oleh tokoh internet MrBeast, belum ada kesepakatan final yang dicapai. Selain itu, keputusan administrasi Trump untuk memperpanjang batas waktu penjualan menambah kompleksitas situasi, dengan beberapa pihak mempertanyakan legalitas dan implikasi dari perpanjangan tersebut.EWN