Tak hanya satu, pembaruan keamanan yang dirilis bulan ini juga mencakup penanganan terhadap delapan kerentanan lain yang juga berada dalam komponen sistem Android. Google menjelaskan bahwa celah-celah tersebut bisa memungkinkan akses tanpa izin terhadap data penting dan sistem perangkat secara keseluruhan.
Selain itu, sebanyak 15 kerentanan lainnya ditemukan pada modul "Framework", yaitu lapisan software penting dalam sistem Android yang bertanggung jawab terhadap pengaturan aplikasi dan komunikasi antar komponen perangkat. Celah-celah di bagian ini berpotensi dimanfaatkan untuk membobol informasi sensitif, seperti detail login, pesan, atau informasi lokasi pengguna.
Google mengklaim bahwa pembaruan versi terbaru dari Android telah membawa peningkatan signifikan dalam mekanisme pertahanan terhadap eksploitasi celah-celah tersebut. “Eksploitasi untuk banyak isu di Android dibuat lebih susah dengan pembaruan yang lebih canggih di versi terbaru platform Android,” tulis pernyataan resmi Google.
Untuk itu, pihak perusahaan mendorong seluruh pengguna Android, baik pengguna biasa maupun korporasi, untuk segera melakukan pembaruan sistem ke versi terbaru. Hal ini demi menjaga perangkat dari ancaman siber yang terus berkembang dan memastikan perlindungan optimal terhadap data pribadi serta aktivitas digital pengguna.
Banyak pengguna masih menunda pembaruan sistem karena berbagai alasan, mulai dari keterbatasan ruang penyimpanan hingga kekhawatiran akan performa setelah update. Namun, dalam konteks keamanan digital saat ini, menunda pembaruan justru bisa membuka celah bagi ancaman yang lebih besar. Maka dari itu, Google terus mengedukasi pentingnya pembaruan sistem secara rutin, terutama setelah laporan adanya eksploitasi aktif seperti pada kasus CVE-2025-27363.
Tren peningkatan serangan siber terhadap perangkat mobile memang semakin nyata. Seiring dengan semakin banyaknya data pribadi yang disimpan di smartphone—seperti informasi finansial, akses ke akun-akun penting, dan dokumen kerja—maka perangkat Android pun menjadi target utama bagi aktor-aktor jahat.