Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengalami kebocoran data internal pegawai akibat dugaan peretasan yang kini sedang diselidiki lebih lanjut. Komdigi menyatakan bahwa mereka tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden ini serta siapa pihak yang bertanggung jawab. Meski data yang bocor dikatakan bersifat umum, langkah cepat langsung diambil oleh Komdigi guna memastikan keamanan data serta mengungkap pelaku peretasan.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, upaya peretasan ini ditujukan pada Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kemkomdigi. Alexander menegaskan bahwa kementerian sudah mendeteksi adanya upaya peretasan dan telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengatasi ancaman ini.
"Kami mohon maaf kepada pihak yang mungkin terdampak. Kami sudah mengidentifikasi potensi ancaman, menutup celah keamanan, dan memperkuat sistem pertahanan siber kami," kata Alexander dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Selasa, 4 Januari 2025.
Langkah-langkah yang diambil Komdigi termasuk audit mendalam terhadap infrastruktur PDSI, analisis pola serangan siber yang terjadi, serta pelacakan aktivitas mencurigakan dalam jaringan. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber serangan dan mencegah terjadinya kebocoran lebih lanjut.
Selain itu, seluruh unit di bawah Kemkomdigi juga telah diperintahkan untuk melaksanakan audit keamanan internal dan memperkuat kapasitas respons terhadap potensi insiden siber lainnya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya kementerian dalam menjaga keamanan data, terutama data pribadi yang sangat sensitif.