Melalui siklus 10-11 tahunan, fenomena badai matahari diprediksi akan kembali terjadi pada tahun 2025. Fenomena ini memang dapat menimbulkan gangguan sementara akibat gelombang kejut akibat angin matahari dan/atau awan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet Bumi.
Siklus aktivitas matahari yang berlangsung sekitar 11 tahun sekali, saat ini diprediksi akan mencapai fase puncaknya, atau yang dikenal sebagai Solar Maximum, pada Juli 2025.
Sangat penting untuk memahami ciri-ciri dari badai matahari yang diperkirakan akan terjadi kembali tahun 2025. Salah satunya adalah peningkatan bintik matahari yang menandakan aktivitas magnetik intens. Jumlah bintik matahari ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan puncak siklus matahari.
Selain itu, ledakan energi yang kuat dari permukaan matahari, yang dikenal sebagai suar matahari (solar flares) dapat memancarkan radiasi elektromagnetik dalam jumlah besar, mempengaruhi lapisan ionosfer dan mengganggu komunikasi radio.
Hal ini juga dapat disertai dengan pelepasan plasma dan medan magnet dari korona matahari ke angkasa, yang jika mengarah ke Bumi, dapat menyebabkan badai geomagnetik yang memengaruhi medan magnet bumi.