Seiring dengan proses penerbangan antariksa yang semakin maju, kesehatan astronot saat kembali ke Bumi menjadi perhatian utama. Hal ini terbukti dari peristiwa dimana empat astronot yang baru tiba di Bumi langsung dilarikan ke rumah sakit. NASA yang bertanggung jawab atas misi tersebut juga terkesan menutup-nutupi informasi terkait kejadian tersebut.
Kejadian ini terjadi setelah tiga astronot NASA, Michael Barratt, Matthew Dominick, dan Jeanette Epps, bersama dengan Alexander Grebenkin dari Roscosmos, mendarat dengan selamat pada 25 Oktober 2024 setelah menghabiskan 235 hari di luar angkasa dengan pesawat Crew Dragon.
Namun, tanpa penjelasan yang memadai dari pihak NASA, publik menjadi bertanya-tanya mengenai kondisi kesehatan astronot saat kembali ke Bumi.
Tak lama setelah mendarat, keempat astronot tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Pensacola, Florida, Amerika Serikat (AS). Salah satu astronot NASA dirawat dalam kondisi stabil dan kemudian keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
Informasi mengenai identitas astronot yang dirawat disimpan rapat oleh NASA, yang hanya menyatakan bahwa evaluasi medis tambahan diperlukan 'karena banyak kehati-hatian'.
Upaya NASA untuk merahasiakan informasi tersebut terus terlihat saat ketiga astronot NASA menolak untuk membahas kejadian tersebut pada konferensi pers yang diadakan pada 8 November 2024. Bahkan, Barratt, yang merupakan seorang dokter, tidak memberikan komentar yang jelas mengenai peristiwa tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa penerbangan antariksa belum sepenuhnya dipahami dan kemungkinan terjadi peristiwa medis.
"Saya dan tim memilih untuk merahasiakan informasi ini untuk menjaga privasi medis dan membiarkan proses berjalan dengan lancar," ungkap Barratt seperti dikutip dari Space News pada Selasa (12/11/2024). "Hanya inilah yang dapat kami sampaikan saat ini," tambahnya. Penolakan untuk memberikan informasi lebih lanjut dari pihak NASA semakin menimbulkan keraguan di kalangan publik.