Penampilannya kali ini akan mencakup sekitar lima lagu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, dengan pengemasan musik yang megah dan emosional. Salah satu momen yang paling dinanti adalah kolaborasinya bersama grup band Padi Reborn, yang juga menjadi bagian dari pertunjukan utama tahun ini. Tidak hanya vokal dan visual, Yura juga akan memamerkan busana-busana khas dari daerah seperti Jawa, Melayu, hingga Jambi, yang dirancang khusus untuk menyatu dengan konsep artistik pagelaran.
Pagelaran Sabang Merauke 2025 memang bukan pertunjukan biasa. Di tahun keenam penyelenggaraannya, ajang ini terus menghadirkan kombinasi antara seni pertunjukan modern dan warisan budaya Nusantara yang disajikan secara megah dan emosional. Lebih dari 1.500 pelaku seni terlibat, termasuk 351 penari, orkestra, paduan suara anak-anak, serta seniman musik tradisional dari berbagai daerah.
Pagelaran ini akan menampilkan 31 lagu daerah dan puluhan tarian dari seluruh penjuru negeri, seperti “Bungong Jeumpa” dari Aceh, “Manuk Dadali” dari Jawa Barat, “Ayo Mama” dari Maluku, hingga “Sajojo” dari Papua. Semua dikemas dalam konsep teatrikal yang menyatukan musik, tari, dan narasi budaya dalam sebuah pertunjukan yang bukan hanya indah ditonton, tetapi juga sarat makna tentang Indonesia yang kaya, beragam, dan luar biasa.