Dalam keadaan yang cukup membingungkan itu, Zoe mengungkapkan bahwa ia malah diminta oleh sopir bus untuk membuat konten mengenai TransJakarta, karena menurut sopir tersebut saat ini TransJakarta kurang ramai penumpangnya. "Kami ngobrol dengan bapak sopirnya. Dia bilang, 'Bu, tolong dong ini diviralkan untuk busway-nya karena akhir-akhir ini kurang ramai seperti biasanya. Kami ingin viralkan lagi agar lebih ramai, dan banyak penumpangnya," jelas Zoe Levana.
Setelah interaksi tersebut, Zoe akhirnya membuat konten video di dalam busway. Namun, ia juga mengakui kesalahannya karena dalam konten yang viral tersebut, ia tidak mempromosikan naik transportasi publik. "Saat itu saya spontan saja membuat videonya. Itu kesalahan saya karena dalam video tersebut saya hanya mengucapkan bahwa saya terjebak, tanpa menjelaskan alasan di balik pembuatan video tersebut," tambah Zoe.
Akibat kesalahan yang telah dilakukannya, Zoe pun mendapat tilang dan denda sebesar Rp500 ribu. Meski demikian, kehadiran Zoe dalam kontroversi ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, serta pentingnya promosi transportasi publik dalam upaya mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti Jakarta.
