Glaukoma merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam bola mata yang akhirnya merusak saraf mata. Dalam banyak kasus, glaukoma menyebabkan kebutaan yang tidak bisa diperbaiki. Lebih lanjut, penyakit ini memiliki dua jenis utama, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.
Dari segi statistik, glaukoma menjadi penyebab utama kebutaan kedua di Indonesia setelah katarak. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dr. Eva Susanti. Menurutnya, angka kejadian glaukoma diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan harapan hidup masyarakat Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan data yang menunjukkan bahwa glaukoma telah memengaruhi 57,5 juta orang di seluruh dunia. Dalam konteks ini, penting untuk menyadari bahwa sekitar 50% penderita glaukoma di negara maju tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit tersebut.